Halaman awal
Curah Gagas




Terjemahan:

'العربية / Al-ʿarabīyah
Bahasa Indonesia
Català
中文 / Zhōngwén
Deutsch
English
Español
Filipino/Tagalog
Français
Ελληνικά / Elliniká
हिन्दी / Hindī
Italiano
日本語 / Nihongo
Kiswahili
한국어 / Hangugeo
بهاس ملايو / Bahasa Melayu
Português
Română
Русский
తెలుగు /Telugu
Tiếng Việt

                                        

Halaman lain:

Modul

Peta Situs

kata kunci

Kontak

Dokumen yg berguna

link berguna

Isi:

Isi:

Isi:

CURAH GAGAS;
PROSEDUR DAN PROSES

oleh Phil Bartle, PhD


Panduan Metode

Sebuah teknik pelatihan pemberdayaan komunitas

Panduan-panduan ini akan membantu anda untuk memimpin sebuah kelompok untuk membuat keputusan berdasarkan kesepakatan. Teknik ini dapat digunakan dalam rapat komuntas, dalam rapat eksekutif sebuah komunitas yang berdasarkan organisasi, diantara para pengelola sebuah organisasi non-profit, dalam kementrian kabinet Pemerintahan atau sebuah rapat manajemen agen Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), untuk antara lima sampai dua ratus orang peserta

Untuk mengendalikan sebuah sesi, anda harus memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, dan harus tegas dalam memastikan bahwa format dan peraturan-peraturan dasar sesi diikuti (contoh: kritik dan silang pendapat tidak diijinkan), anda akan memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah milik kelompok, dan bukan ditentukan oleh anda. Anda memudahkan pengambilan keputusan berkelompok yang kreatif.

Tujuan Curah Gagas:

Tujuan dari sebuah sesi curah gagas adalah untuk bekerja sebagai satu kelompok untuk menentukan sebuah masalah, dan melalui intervensi yang melibatkan partisipasi, menemukan keputusan kelompok yang terbaik untuk sebuah tindakan untuk menyelesaikannya.

Persyaratan/keperluan:

  1. Sebuah masalah untuk diselesaikan;
  2. Sebuah kelompok dengan kemampuan untuk bekerja sebagai satu tim. Tim ini bekerja dengan pengelolaan kecil atau tim operasional yang terdiri dari lima hingga sepuluh orang (contoh: pelatih, pekerja lapangan, persatuan dagang), sampai dengan ukuran yang terdiri dari rapat desa yang terdiri dari beberapa ratus orang.
  3. Sebuah papan tulis, lembaran kertas koran yang besar, atau sesuatu yang dapat dilihat dengan mudah oleh semua orang, dan beberapa spidol besar untuk menulis; dan
  4. Seorang fasilitator (anda). Seseorang yang tugasnya adalah menuliskan pendapat-pendapat dari para peserta, bukan mengutarakan pendapat atau opininya sendiri, dengan tetap menggunakan kemampuan kepemimpinan untuk menegakkan peraturan dan tujuan sesi.

Peraturan-peraturan Dasar:

  • Fasilitator memimpin setiap sesi;
  • Fasilitator meminta pendapat dari para peserta;
  • Kritik (terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun; dan
  • Semua pendapat harus dicatat di papan tulis (termasuk yang kurang bijak).

Prosedur:

  1. Menetapkan masalahnya:
    • Meminta pendapat untuk apa yang dianggap sebagai masalah yang paling penting;
    • Kritik (terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
    • Tuliskan semua masalah yang dikemukakan di papan tulis;
    • Kelompokkan semua masalah yang hampir sama atau terkait; kemudian
    • Susun lagi masalah-masalah itu dan urutkan berdasarkan prioritas (yang paling penting di paling atas).
  2. Hasilkan sebuah tujuan:
    • Terbalikkan definisi masalahnya (itu merupakan solusinya);
    • Solusi dari masalah yang didefinisikan diatas adalah tujuannya;
    • Tentukan tujuan sebagai solusi dari masalah;
    • Tuliskan tujuan di papan tulis; lalu
    • Ingatkan kelompok bahwa tujuannya adalah yang mereka pilih.
  3. Tetapkan Sasarannya:
    • Jelaskan perbedaan antara tujuan dan sasaran;
      Fasilitator harus mengetahui inis: (Lihat SMART; Sebuah sasaran dapat diukur, terbatas, dan memiliki batas waktu)
    • Minta kepada kelompok untuk mengusulkan sasaran;
    • Tuliskan semua sasaran yang diusulkan di papan tulis;
    • Kritik (terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
    • Kelompokkan sasaran-sasaran yang hampir sama atau terkait;
    • Susun kembali sasaran-sasaran itu dan urutkan mereka berdasarkan prioritas (yang paling penting diatas; kemudian
    • Ingatkan kepada kelompok bahwa merekalah yang menghasilkan sasaran-sasaran utama.
  4. Menetapkan sumber-sumber dan tekanan-tekanan:
    • Minta kepada kelompok untuk mengusulkan sumber-sumber dan kendala-kendala;
    • Tuliskan semua sumber dan kendala yang diusulkan di papan tulis;
    • Kritik (terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
    • Kelompokkan semua sumber yang hampir sama atau terkait.
    • Susun kembali sumber-sumber itu dan urutkan mereka berdasarkan prioritas (yang paling penting diatas
    • Ingatkan kepada kelompok bahwa merekalah yang menghasilkan daftar tersebut, bukan anda;
    • Kelompokkan semua kendala yang hampir sama atau terkait.
    • Susun kembali kendala-kendala itu dan urutkan mereka berdasarkan prioritas (yang paling penting diatas; kemudian
    • Ingatkan kepada kelompok bahwa merekalah yang menghasilkan susunan daftar tersebut.
  5. Menetapkan sebuah strategi:
    • Minta kepada kelompok untuk mengusulkan strategi-strategi;
    • Tuliskan semua strategi yang diusulkan di papan tulis;
    • Kritik (terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
    • Kelompokkan semua strategi yang hampir sama atau terkait;
    • Susun kembali strategi-strategi itu dan urutkan berdasarkan prioritas (yang paling penting diatas);
    • Remind the group that they generated the list;
    • Choose the strategy that remains at the top of the list.
  6. Meringkas keputusan berkelompok/bersama di papan tulis
    • Masalah;
    • Tujuan;
    • Sasaran;
    • Sumber;
    • Kendala; dan
    • Strategi;
    Beriahukan kepada kelompok bahwa merekalah yang telah menghasilkan sebuah Rencana Tindakan. Bila seseorang akan menuliskan apa yang telah diputuskan dalam setiap kategori diatas, mereka akan memiliki pokok dari sebuah dokumen perencanaan yang standar. Biarkan mereka tahu bahwa mereka telah menghasilkannya sebagai satu kelompok, dan mereka tidak "memiliki" rencana tersebut.

Kesimpulan:

Ini sederhana. Namun tidak berarti mudah. Ini akan membaik dengan latihan. Anda dapat menyelingi fase-fase berbedanya dengan permainan peranan, permainan kelompok, atau teknik lain tentang pekerjan bekelompok. Cobalah dengan cara yang berbeda.

Semoga berhasil!

––»«––

Keputusan dalam contoh ini didasarkan pada empat pertanyaan utama tentang pengelolaan/manajemen. Bersama-sama, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut membentuk intisari/pokok dari rancangan proyek. Sebagai sebuah alternatif, sebuah SWOT sesi/pembahasan mungkin digunakan oleh sebuah kelompok yang lebih ebsar.


Sebuah Sesi Curah Gagas:


Curah Gagas

© Copyright 1967, 1987, 2007 Phil Bartle
Design Web oleh Lourdes Sada
––»«––
Update terakhir: 2011.02.02

 halaman awal

 mengemukakan pendapat