Tweet Terjemahan:
'العربية / al-ʿarabīyah |
MENGORGANISIR PERSATUANMempersatukan Seluruh Anggota Masyarakatoleh Phil Bartlediterjemahkan oleh Betha AprianaMateri PelatihanKondisi "normal" dari setiap masyarakat adalah mereka selalu terbagi dalam berbagai pengelompokan sosialSebelumnya, Anda telah mengetahui bahwa Anda harus memastikan kaum wanita turut menghadiri pertemuan-pertemuan publik yang Anda adakan (pengecualian terdapat pada komunitas-komunitas Islam yang bersifat konservatif). Demikian pula dengan para penyandang cacat, kaum lanjut usia, kalangan yang tidak mampu, yang tidak punya hak pilih, yang bersifat pemalu dan para pensiunan. Hal ini menjadi bagian dari strategi Anda dalam mengorganisir persatuan dalam masyarakat. Lihat Mengorganisir Persatuan. Di dalam setiap masyarakat terdapat kekuatan-kekuatan yang dapat memecah belahnya. Perpecahan tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan marga, kelompok etnis, agama, kelas sosial, jender, usia, pendidikan, kemampuan-kemampuan fisik dan mental, pekerjaan, pendapatan, kekayaan, kepemilikan lahan (pemilik, penyewa, pengguna tidak resmi, dan yang lainnya) dan berbagai karakteristik lain yang dapat memecah masyarakat. Lihat Pengelompokan Sosial. Sangatlah penting bahwa, sebagai seorang penggerak, Anda menjadi pihak yang dianggap netral dan tidak memihak (seperti seorang wasit pertandingan) atau mendukung kelompok tertentu. Ini artinya Anda harus mengenal masyarakat secara baik. Jika Anda menghabiskan waktu dengan beberapa kelompok, kelompok-kelompok lainnya akan menganggap Anda berpihak pada kelompok tertentu. Jangan takut untuk mengemukakan adanya berbagai keragaman dan kelompok dalam masyarakat. Akan tetapi, segeralah tekankan bahwa Anda tidak berpihak pada kelompok manapun dalam masyarakat. Ingatlah pula bahwa Anda tidak bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang bersifat homogen (semuanya sama). Sebaliknya, persatuan dalam masyarakat berarti seluruh kelompok dalam masyarakat bersifat loyal terhadap masyarakat secara keseluruhan dan, dalam suasana toleransi, semua anggota masyarakat memahami dan menghormati satu sama lain, terlepas dari perbedaan agama, kelas, marga, jender, kemampuan, kekayaan, etnisitas, bahasa, atau usia. Sebuah masyarakat yang bersatu adalah persyaratan awal untuk mengidentifikasi sebuah tujuan dan masalah utama yang menjadi prioritas masyarakat. ––»«––© Hak Cipta 1967, 1987, 2007 Phil Bartle
––»«–– |
Halaman utama |
Memulai |