'العربية / al-ʿarabīyah
Bahasa Indonesia
Català
中文 / Zhōngwén
English
Español
Filipino/Tagalog
Français
Ελληνικά / Elliniká
हिन्दी / hindī
Italiano
日本語 / Nihongo
Polszczyzna
Português
Română
Tiếng Việt
اردو / Urdu

Dua belas pelajaran tentang Pengembangan Komuntas yang Melibatkan Partisipasi:

1. Komunitas-komunitas memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi kondisi kehidupan dan pekerjaan mereka.
2. Hanya partisipasi dengan daya pengambilan keputusan yang berkesinambungan dan kreatif.
3. Partisipasi yang murni memerlukan keikutsertaan komunitas dalam semua semua fase pengembangan kota, dan desa: perencanaan, pelaksanaan, perawatan, dan pengawasan.
4. Partisipasi harus dibangun diatas kesetaraan gender dan mencakup kaum muda dan tua.
5. Pengembangan kemampuan adalah penting untuk mempromosi partisipasi yang setara antara wanita, pria, dan kaum muda.
6. Komunitas memiliki sebuah sumber tersembunyi untuk ikut serta dalam pengembangan kota dan desa; pengembangan komunitas dapat melepaskannya
7. Komunitas-jumonitas adalah pemegang kendali utama diantara aktor-aktor pengembangan untuk mengenali masalah-masalah, memperbaiki, dan menjaga keberadaan mereka.
8. Pengembangan kesadaran dan kemampuan dapat membuat ikatan kerjasama diantara komunitas, organisasi nonprofit dan pemerintahan setempat lebih setara.
9. Pengembangan komunitas yang direncanakan oleh pihak luar dan hanya memerlukan kerja sukarela dari komunitas-komunitas, kecil kemungkinannya akan diterima oleh komunitas-komunitas secara luas.
10. Perencanaan partisipasi adalah salah satu elemen yang paling terlewatkan dalam pengembangan komunitas
11. Penggalangan dana membuat komunitas bergantung pada bantuan.
12. Pengembangan komunitas adalah sumbangan penting untuk keselururah pengelolaan kota.

──»«──€“