Tweet Terjemahan:
'العربية / Al-ʿarabīyah |
PELATIHAN MANAJEMENSebuah Jalan Yang Efektif Menuju Penguatan Masyarakat, Keluarga dan OrganisasiOleh Phil Bartle, PhDditerjemahkan oleh Henry MangkusasonoDidedikasikan untuk Gert LüdekingInti Dokumen dalam ModulPelatihan untuk mengorganisir atau re-organisasi, tidak hanya mentransfer keterampilanPengantar: Pelatihan Manajemen sebagai elemen memobilisasi masyarakat ditujukan untuk pengurangan kemiskinan, penguatan masyarakat berpenghasilan rendah dalam perencanaan dan pengelolaan pemukiman manusia dan pelayanan fasilitas umum, konstruksi mereka, operasi dan pemeliharaan. Pelatihan ini untuk dilaksanakan (action), bukan hanya untuk mentransfer keterampilan atau untuk memberikan informasi kepada individu. Hal ini tidak bisa ditekankan lebih banyak bahwa pelatihan, sebagai metode untuk memperkuat masyarakat berpenghasilan rendah, untuk pengurangan kemiskinan, untuk mempromosikan partisipasi masyarakat, dukungan praktis untuk demokratisasi dan desentralisasi, contohnya untuk memobilisasi, masih jauh dari hanya transfer informasi dan keterampilan untuk para peserta. Ini adalah pelatihan non ortodoks. Formalisasi dan pelembagaan pelatihan jenis ini membawa risiko pelatihan yang tidak tepat, dengan menekankan transfer keterampilan di atas dorongan mobilisasi dan aspek organisir. Pelatihan Manajemen dalam hal ini dikembangkan untuk memperkuat efektivitas manajemen puncak dan menengah di perusahaan komersial yang tujuannya profit. Pelatihan tersebut telah dimodifikasi di sini, dan terintegrasi dengan teknik pengorganisasian serikat buruh, untuk tujuan memobilisasi dan memperkuat kapasitas masyarakat berpenghasilan rendah untuk bergabung bersama-sama dan membantu diri mereka sendiri, dan berikut serta dalam perubahan sosial perkembangan. Empat Pertanyaan Kunci: Jika kita melihat semua pengambilan keputusan yang bervariasi dari konteks satu ke yang berikut, kita dapat menyaring semua untuk empat pertanyaan penting. Menjawab pertanyaan ini adalah proses manajemen dasar perencanaan. Keempat pertanyaan adalah: "1. Apa yang kita inginkan? 2. Apa yang kita miliki? 3. Bagaimana kita bisa menggunakan yang kita miliki untuk mendapatkan yang kita inginkan? 4. Apa yang akan terjadi bila kita mendapatkannya? " Jika Anda perhatikan dengan teliti, mereka adalah empat pertanyaan yang termasuk (mungkin disamarkan dengan elaborasi) dalam setiap dokumen perencanaan proyek dan dalam curah-pendapat (brainstorming). Pertanyaan "Apa yang kita inginkan?" meliputi deskripsi masalah, putar-balikan pertanyaan itu maka maksud umum bakal di tegaskan, dan pertanyaan dapat di khususkan untuk mencapai hasil dan definisi yang lebih tepat. Dalam pelatihan manajemen komunitas pertanyaan "Apa yang kita inginkan?" harus dijawab oleh keseluruhan masyarakat, bukan hanya pria, bukan hanya yang berpendidikan, bukan hanya pegawai negeri sipil, bukan hanya teman-teman lembaga, tetapi oleh semua masyarakat, melalui konsensus. Pertanyaan "Apa yang kita miliki?" adalah identifikasi sumber daya atau input potensial yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pilihan. Dalam pelatihan Pengelolaan Komunitas, identifikasi ini paling baik dilakukan dalam pertemuan di mana orang-orang yang biasanya pendiam didorong untuk berpartisipasi, karena ada banyak sumber daya di setiap masyarakat, ditemukan di kelompok yang paling miskin, tersembunyi atau saja tidak selalu jelas. Seorang mobilisator terampil mampu menarik dan mengenal sumber daya yang biasanya tersembunyi atau tersamar dari sebuah pertemuan komunitas dengan cara fasilitasi. Sumber daya bisa termasuk tenaga kerja yang tersedia dan keahlian (energi manusia siap untuk dipekerjakan dalam kegiatan ini), tanah atau ruang di mana kegiatan terlaksana, uang tunai (melalui biaya, penjualan, sumbangan dan sumber-sumber lain), modal (peralatan daur-ulang atau alat-perkakas) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, dan sumber daya mental manusia (kebijaksanaan, informasi, keterampilan, pengalaman, kemampuan analitik, kreativitas) yang sering di sediakan oleh orang tua atau pensiun, dan sering ditemukan pada mereka yang mungkin cacat fisik atau terkucil sosial tanpa disadari oleh masyarakat umum. Banyak mereka begitu tersebar sehingga mereka malah terabaikan. Pertanyaan "Bagaimana kita mendapatkan apa yang kita inginkan dengan yang kita miliki?" adalah bagian strategi kerajinan manajemen. Bagaimana mencapai dari "A" ke "B". Banyak cara berbeda untuk menggabungkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya mental kolektif dari masyarakat (seperti yang disebutkan di atas) harus digunakan untuk mengajukan beberapa strategi, dan untuk memilih salah satu yang tepat. Pertanyaan "Apa yang akan terjadi ketika kita mendapatkannya?" meliputi prediksi/ramalan dampak kegiatan. Hal ini dapat diperluas untuk meliputi pengaruh kegiatan ini pada masyarakat dan lingkungan (sosial dan fisik) nya,dan juga mengarah ke rencana untuk pemantauan (monitoring) dan evaluasi. Empat pertanyaan ini harus digunakan oleh pekerja lapangan sebagai kerangka untuk menata, atau organisasi-ulang, kelompok tersebut. Demikian pula mereka digunakan oleh pelatih manajemen untuk mengatur atau organisasi-ulang tim manajemen. Seorang koordinator dapat menggunakannya untuk mengatur sebuah tim pekerja lapangan. Bersama-sama, mereka adalah kerangka kerja untuk membangun kapasitas manajemen dan kekuatan dari setiap kelompok peserta. Dalam pelatihan Pengelolaan Komunitas, keempat pertanyaan inti perlu diajukan ketika seluruh komunitas/masyarakat bertemu untuk memutuskan prioritas. Mereka harus digunakan lagi ketika komite eksekutif dari CBO bertemu atas nama seluruh komunitas untuk menentukan detil/rincian. Jika Anda perhatikan dengan teliti, Anda akan melihat empat pertanyaan, dalam urutan yang disajikan, tersembunyi dalam dua lampiran dokumen ini, proses curah-pendapat (brainstorming) dan pedoman untuk desain proyek. Apakah Empat Pertanyaan itu diminta ketika mengorganisir sebuah serikat buruh, atau dalam pertemuan manajemen eksekutif senior dari perusahaan besar (atau, dalam konteks ini, selama pembangunan pemberdayaan dan kapasitas masyarakat berpenghasilan rendah), mereka adalah bagian dari keputusan penting atau inti dalam manajemen. Prinsip Lain dalam Pelatihan Manajemen: Setelah empat pertanyaan penting atau inti itu diletakkan di pusat pelatihan pengelolaan masyarakat, beberapa prinsip-prinsip manajemen lainnya dapat diidentifikasi. Sejauh mana ini termasuk dalam pelatihan manajemen komunitas dapat bervariasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan: seberapa banyak dan apa jenis pelatihan yang sesuai di setiap sesi. Berikut ini adalah daftar terbuka, dan tidak harus disajikan dalam urutan sebagai berikut.
––»«––© Hak Cipta 1967, 1987, 2007 Phil Bartle
––»«–– |
Halaman Depan |
Pelatihan Manajemen |