Terjemahan:
Halaman lain:
Isi:
Isi:
Isi:
|
CURAH GAGAS; PROSEDUR DAN PROSES
Panduan Metode
Sebuah teknik pelatihan pemberdayaan komunitas
Panduan-panduan
ini akan membantu anda untuk memimpin sebuah kelompok untuk membuat keputusan berdasarkan
kesepakatan. Teknik ini dapat digunakan dalam rapat komuntas, dalam rapat eksekutif
sebuah komunitas yang berdasarkan organisasi, diantara para pengelola sebuah organisasi
non-profit, dalam kementrian kabinet Pemerintahan atau sebuah rapat manajemen agen
Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), untuk antara lima sampai dua ratus orang peserta
Untuk
mengendalikan sebuah sesi, anda harus memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, dan
harus tegas dalam memastikan bahwa format dan peraturan-peraturan dasar sesi diikuti
(contoh: kritik dan silang pendapat tidak diijinkan), anda akan memastikan bahwa
keputusan yang diambil adalah milik kelompok, dan bukan ditentukan oleh anda. Anda
memudahkan pengambilan keputusan berkelompok yang kreatif.
Tujuan
Curah Gagas:
Tujuan
dari sebuah sesi curah gagas adalah untuk bekerja sebagai satu kelompok untuk menentukan
sebuah masalah, dan melalui intervensi yang melibatkan partisipasi, menemukan keputusan
kelompok yang terbaik untuk sebuah tindakan untuk menyelesaikannya.
Persyaratan/keperluan:
- Sebuah
masalah untuk diselesaikan;
- Sebuah
kelompok dengan kemampuan untuk bekerja sebagai satu tim. Tim ini bekerja dengan
pengelolaan kecil atau tim operasional yang terdiri dari lima hingga sepuluh orang
(contoh: pelatih, pekerja lapangan, persatuan dagang), sampai dengan ukuran yang
terdiri dari rapat desa yang terdiri dari beberapa ratus orang.
- Sebuah
papan tulis, lembaran kertas koran yang besar, atau sesuatu yang dapat dilihat dengan
mudah oleh semua orang, dan beberapa spidol besar untuk menulis; dan
- Seorang
fasilitator (anda). Seseorang yang tugasnya adalah menuliskan pendapat-pendapat dari
para peserta, bukan mengutarakan pendapat atau opininya sendiri, dengan tetap menggunakan
kemampuan kepemimpinan untuk menegakkan peraturan dan tujuan sesi.
Peraturan-peraturan
Dasar:
- Fasilitator memimpin setiap sesi;
- Fasilitator meminta pendapat dari para peserta;
- Kritik (terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun; dan
- Semua pendapat harus dicatat di papan tulis (termasuk yang kurang bijak).
Prosedur:
- Menetapkan
masalahnya:
- Meminta pendapat untuk apa yang dianggap sebagai masalah yang paling penting;
- Kritik (terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
- Tuliskan semua masalah yang dikemukakan di papan tulis;
- Kelompokkan semua masalah yang hampir sama atau terkait; kemudian
- Susun lagi masalah-masalah itu dan urutkan berdasarkan prioritas (yang paling penting di
paling atas).
- Hasilkan
sebuah tujuan:
- Terbalikkan
definisi masalahnya (itu merupakan solusinya);
- Solusi
dari masalah yang didefinisikan diatas adalah tujuannya;
- Tentukan
tujuan sebagai solusi dari masalah;
- Tuliskan
tujuan di papan tulis; lalu
- Ingatkan
kelompok bahwa tujuannya adalah yang mereka pilih.
- Tetapkan
Sasarannya:
-
- Jelaskan
perbedaan antara tujuan dan sasaran;
- Fasilitator
harus mengetahui inis: (Lihat SMART;
Sebuah sasaran dapat diukur, terbatas, dan memiliki batas waktu)
- Minta
kepada kelompok untuk mengusulkan sasaran;
- Tuliskan
semua sasaran yang diusulkan di papan tulis;
- Kritik
(terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
- Kelompokkan
sasaran-sasaran yang hampir sama atau terkait;
- Susun
kembali sasaran-sasaran itu dan urutkan mereka berdasarkan prioritas (yang paling
penting diatas; kemudian
- Ingatkan
kepada kelompok bahwa merekalah yang menghasilkan sasaran-sasaran utama.
- Menetapkan
sumber-sumber dan tekanan-tekanan:
- Minta
kepada kelompok untuk mengusulkan sumber-sumber dan kendala-kendala;
- Tuliskan
semua sumber dan kendala yang diusulkan di papan tulis;
- Kritik
(terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
- Kelompokkan
semua sumber yang hampir sama atau terkait.
- Susun
kembali sumber-sumber itu dan urutkan mereka berdasarkan prioritas (yang paling penting
diatas
- Ingatkan
kepada kelompok bahwa merekalah yang menghasilkan daftar tersebut, bukan anda;
- Kelompokkan
semua kendala yang hampir sama atau terkait.
- Susun
kembali kendala-kendala itu dan urutkan mereka berdasarkan prioritas (yang paling
penting diatas; kemudian
- Ingatkan
kepada kelompok bahwa merekalah yang menghasilkan susunan daftar tersebut.
- Menetapkan
sebuah strategi:
- Minta
kepada kelompok untuk mengusulkan strategi-strategi;
- Tuliskan
semua strategi yang diusulkan di papan tulis;
- Kritik
(terhadap pendapat siapapun) tidak diijinkan oleh siapapun;
- Kelompokkan
semua strategi yang hampir sama atau terkait;
- Susun
kembali strategi-strategi itu dan urutkan berdasarkan prioritas (yang paling penting
diatas);
- Remind
the group that they generated the list;
- Choose
the strategy that remains at the top of the list.
- Meringkas
keputusan berkelompok/bersama di papan tulis
- Masalah;
- Tujuan;
- Sasaran;
- Sumber;
- Kendala;
dan
- Strategi;
Beriahukan
kepada kelompok bahwa merekalah yang telah menghasilkan sebuah Rencana Tindakan.
Bila seseorang akan menuliskan apa yang telah diputuskan dalam setiap kategori diatas,
mereka akan memiliki pokok dari sebuah dokumen perencanaan yang standar. Biarkan
mereka tahu bahwa mereka telah menghasilkannya sebagai satu kelompok, dan mereka
tidak "memiliki" rencana tersebut.
Kesimpulan:
Ini
sederhana. Namun tidak berarti mudah. Ini akan membaik dengan latihan. Anda dapat
menyelingi fase-fase berbedanya dengan permainan peranan, permainan kelompok, atau
teknik lain tentang pekerjan bekelompok. Cobalah dengan cara yang berbeda.
Semoga
berhasil!
––»«––
Keputusan
dalam contoh ini didasarkan pada empat
pertanyaan utama tentang
pengelolaan/manajemen. Bersama-sama, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
membentuk intisari/pokok dari rancangan
proyek.
Sebagai sebuah alternatif, sebuah SWOT sesi/pembahasan
mungkin digunakan oleh sebuah kelompok yang lebih ebsar.
Sebuah Sesi Curah Gagas:
© Copyright 1967, 1987, 2007 Phil Bartle Design Web oleh Lourdes Sada
––»«––Update terakhir: 2011.02.02
|